Peradaban Minang di Padang

Peradaban Minang di Padang

Sebagai sebuah catatan, penting bagi generasi untuk benar benar mengetahui asal usul dan mengklarifikasi kebenaran yang dibangun oleh orang terdahulu. Agar kita bisa melihat dan mencerna, apakah kebenaran tersebut mengarah pada sumber sumber yang akurat atau hanya sekedar pemenuhan kebutuhan dan kepentingan masa lalu. Tidak satupun dalam dunia yang berjalan secara menarik ini, seorang anak tidak menginginkan status yang jelas dalam perjalanan hidupnya. Selain sebagai cara meneumkan jati diri juga sebagai cara menentukan arah masa depannya. Sebuah artikel terbit tahun 2021 tentang lokasi peradaban minangkabau telah dipublish dan tentu menjadi perhatian kita. Artikel sumber bisa didownload disini. Artikel yang di tulis oleh Alfa Noranda, Jurnal Sejarah dan Kebudayaan Islam , Volume 11, Nomor 2, Desember 2021. Adalah sebuah sumber yang menarik untuk dikaji dan didalami. Karena dengan membangun landasan pijak sejarah yang kuat, dapat menjadi tanggungjawab generasi menjawab berbagai kompleksitas Identitas dimasa datang. Selain itu, dengan pengetahuan tersebut kita bisa menjadi lebih bertanggungjawab dalam berbuat dan bertindak. 

Salah satu yang menjadi perhatian penulis adalah dari artikel ilmiah ini. Lokasi dimana para Bangsawan Minangkabau bermukim. Dan disebutkan lokasi tersebut tidak berapa jauh dari muaro padang. Sehingga dengan jelas artikel ini menyebutkan bahwa loaksi tersebut terletak di Padang Timur sa’at ini. Beberapa pertanyaan yang mesti kita dalami. Apakah peradaban Minangkabau telah berpindah. Atau Memang pusat peradaban Minangkabau sebenarnya terletak di Padang Bukan di Pagaruyuang seperti informasi yang selama ini kita terima.

Dalam tulisan pendek ini, penulis menghimbau para akademisi, budayawan, dan pembuat kebijakan agar melakukan verifikasi ulang serta penelusuran untuk validasi lokasi peradaban Minangkabau dan Pusat Peradabannya. Sehingga ada kejelasan informasi demi masa depan anak bangsa dan generasi. Karena dari pengalaman kita selama ini, gagal memahami garis sejarah bisa sangat berdampak pada melihat diri. Selain, terputusnya garis sampai penjajahan belanda membuat generasi berpikir bahwa garis budaya mereka tidak memiliki nilai dan dasar yang kuat. Ketika berada ditanah kelahiran mereka sendiri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Call Now